Baekuni (Babe) Pembunuh Keji Anak Jalanan

Baekuni (Babe) Pembunuh Keji Anak JalananPeristiwa pembunuhan keji dan berantai dengan cara mutilasi yang dilakukan Baekuni alias Babe (48) menjadi berita ekstrim kali ini. Kekejian Babe mulai tercium saat ditemukannya potongan tubuh bocah di Cakung Jakarta Timur tanggal 8 Januari 2010. Anak jalanan korban pembunuhan dengan cara mutilasi diketahui bernama Ardiansyah (9) dan sebelumnya juga disodomi oleh Baekuni (Babe). Dalam pemeriksaan psikologi di Polda Metro Jaya, Babe mengaku telah melakukan pembunuhan berantai terhadap 7 bocah dan 4 diantaranya dimutilasi. Anak jalanan yang menjadi korban keganasan Babe rata-rata berusia 12 tahun ke bawah.

Dari hasil pemeriksaan psikolog Universitas Indonesia (UI) Prof Sarlito Wirawan bahwa Babe mengidap homoseksual, pedofilia ataupun ketertarikan seksual dengan anak di bawah umur, dan nekrofil yaitu tertarik berhubungan seksual dengan mayat. Kelainan kejiwaan ini dilatarbelakangi oleh masa kecil Babe yang sering mendapat kekerasaan psikologis dan pernah di sodomi.

Sedikit kisah hidup Babe : Babe adalah anak petani asal Magelang. Babe selalu dikata-katai bodoh karena tidak pernah naik kelas. Bersekolah pun dia hanya sampai kelas 3 SD. Umur 12 tahun, Babe merantau ke Jakarta dan menjadi gelandangan di Lapangan Banteng. Di tempat itulah Babe pernah di sodomi. Babe kemudian dipungut seorang bernama Cuk Saputar dan dibawa ke Kuningan, Jawa Barat untuk menggembala kerbau. Ia dikawinkan saat umur 21 tahun, akan tetapi sejak dikawinkan dia nggak bisa ereksi, sampai istrinya meninggal. Setelah kejadian itu Babe kembali ke Jakarta berjualan rokok sambil mengasuh anak jalanan. Saat hasrat seksualnya datang, Babe mengambil orang di luar kelompoknya, yakni anak jalanan yang dibawa oleh anak-anak asuhnya (babamz.dagdigdug.com).

Aksi keji Babe diperkirakan sejak tahun 1998 dan pembunuhan cara mutilasi baru sejak tahun 2007. Ketujuh anak jalanan yang menjadi korban nya adalah Arif Kecil (6 tahun). Jasadnya ditemukan di terminal Pulogadung, tubuhnya dipotong jadi empat bagian. Waktu ditemukan Kamis 15 Mei 2008, dia dalam keadaan tanpa kepala. Dan Adi (12 tahun), Jasadnya ditemukan di Pasar Klender, Cakung, 9 Juli 2007. Tubuh korban dipotong menjadi dua bagian sebelum dibuang ke Pasar Klender. Kemudian Ardiansyah (10 tahun), Jasadnya ditemukan di Jalan Raya Bekasi KM 27, Ujung Menteng, Cakung, pada Jumat 8 Januari 2010. Sebelum membuang jasad korban, Babe menyetubuhinya lebih dulu dan kemudian memotong-motong tubuh korban. Waktu ditemukan, jasad korban dibungkus kardus. Dia dimutilasi jadi lima bagian. Empat bagian dibungkus kardus. Sedangkan kepala dibuang secara terpisah ke bawah jembatan, dekat lokasi penemuan tubuhnya. Selanjutnya Rio yang tubuhnya dipotong jadi empat bagian. Korban ditemukan warga di trotoar depan Bekasi Trade Center (BTC), Jalan Joyo Martono BTC Rt 3/21 Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, pada 14 Januari 2008. Riki juga ditemukan di terminal bus Pulogadung pada 2005. Dia dibunuh dengan cara dijerat lehernya lebih dulu ketika korban menolak disodomi. Setelah korban tidak berdaya, barulah disodomi. Setelah puas melampiaskan nafsu seks, korban dibunuh, dan mayatnya dibuang pakai kantong plastik. Selain itu Arif, mayatnya dibuang ke Kuningan, tepatnya di pinggir kali Kecamatan Ciwaru, Kuningan, Jawa Barat. Tubuh Arif tidak dimutilasi. Tapi dibunuh dengan cara dibenamkan kepalanya ke sungai. Kejadiannya 1999. Dia juga disodomi sebelum mayatnya dibuang. Dan Yusuf Maulana, ditemukan d halte Warung Jengkol, Kelapa Gading, pada 30 april 2007. Bocah ini usianya sekitar 9-12 tahun. Sama seperti Aris, tubuh Yusuf tidak dipotong-potong oleh Babe sebelum dibuang. Dari data TempoInteraktif .com bahwa dalam kurun waktu tersebut terlihat adanya perubahan modus pelaku dari awalnya hanya membunuh dengan jerat di leher, menjadi mutilasi untuk menutup jejak.

Namun seiring berjalannya waktu, korban Baekuni alias Babe terus bertambah dan mengagetkan publik. Menurut pengacara Babe, Rangga Beri Rikuser bahwa pengakuan baru Babe tercatat sementara korban sekitar 14 orang. Pengakuan itu disampaikan pekan lalu, sekitar hari Senin hingga Rabu kemarin. Tambahan korban kekejian ini masih berusia anak-anak, dibawa dari Jakarta dan dibantai di daerah (vivanews.com).

Peristiwa pembunuhan keji anak jalanan yang terjadi memang sering kali berhubungan dengan keadaan psikologi pelaku. Seperti kekejian oleh Babe yang mengidap Pedofilia sehingga harus mengorbankan anak-anak untuk memenuhi kebutuhan seksualnya. Jadi semua lapisan masyarakat, institusi swasta dan pemerintah, aktifis dan pemerhati anak harus lebih serius bekerjasama dalam melawan dan memberi perlindungan kepada anak Indonesia dari ancaman segala kekerasan terutama pedofilia. Anak jalanan merupakan target para kaum pedofilia untuk memuaskan nafsunya.


English Version
Share on :
Baekuni (Babe) Pembunuh Keji Anak Jalanan
Baekuni (Babe) Pembunuh Keji Anak Jalanan
Reviewed by Extreme News
Published :
Rating : 4.5

No comments:

Post a Comment